HIDUP
Menguning langit subuh di ujung timur
Mengalun pelan belaian udara
Merasuk menjerat darah
Mengalir dalan raga
Ruh kembali dalam raga
bergerak searah goresan takdir
Mengukir laku pada kertas putih
menggores asa
Pelan-pelan paku-paku tajam
duri-duri panjang, jarum-jarum pintal, bahkan samurai
pun ikut beradu
berusaha merusak ukiran-ukiran laku dan goresan-goresan asa
Pelan tapi pasti
Semua saling pertahankan diri
tiada kira mana pemenang mana pecundang
Jeritan-jeritan hati dan cahaya-cahaya putih nan suci
Raungan-raungan pekat yang makin lama makin menggelap
Mereka terus berpacu,beradu dan berebut tempat kosong untuk dikuasai
Oh........Hidup
Oh........Hidup Hidup.......Hidup........Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar